Ditulis,
oleh:
Lida Nasrul Amanah
Mahasiswa Program Beasiswa Bidikmisi Jurusan Tasawuf dan
Psikoterapi UIN Walisongo Semarang, Ketua Umum Korps HMI-Wati (Kohati) Korkom
Walisongo Semarang Periode 2019-2020
Otak merupakan salah satu bagian dari sistem
saraf pusat manusia. Ia merupakan organ tubuh yang sangat dilindungi, karena ia
memiliki fungsi untuk mentransfer neuron kepada organ tubuh lainnya. Oleh sebab
itu, posisi otak tertutup dalam tempurung kepala. Itu semua bertujuan agar otak
tetap aman dan tidak terjadi cedera yang akan meneyebabkan kecacatan.
Semua
mahluk ciptaan Tuhan mempunyai otak. Namun, otak manusia dengan otak mahluk
lain amat sangat berbeda. Mulai dari segi struktural otak hingga pada
fungsinya. Dari segi struktural, otak manusia memiliki 3 kali lipat struktur
otak yang lebih besar daripada mamalia lain. Struktur otak manusia lebih besar
dan lebih maju.
Dari
segi fungsi, otak dapat membantu tubuh mengaktifkan otot. Ia bertugas untuk
mensekresikan bahan kimia yang memungkinkan tubuh untuk merespon rangsangan
dari luar. Yang lebih menarik adalah fungsi eksekutif yang dilakukan oleh otak
manusia.
Otak bisa melakukan pengendalian diri,
penalaran, perenncanaan, dan berfikir abstark. Itu semua bisa disebut sebagai
akal. Kemampuan itulah yang membedakan manusia dengan mahluk lain, sehingga
menjadikan manusia sebagai mahluk yang paling cerdas di muka bumi ini.
Perlu
disadari dan disyukuri bersama, bahwa itu merupakan karunia yag diberikan Tuhan
kepada mahluknya. Oleh karena itu, manusia sangat perlu menjaga karunia yang
telah diberikannya. Untuk mensyukuri dan mejaga hal tersebut, manusia bisa
melakukan beberapa latihan olahraga. Latihan olah raga tersebut bertujuan untuk
melatih dan menggenjot otak agar terus berkembang.
Penulis akan memberikan salah satu resep
olahraga tersehat, murah dan dapat dilakukan setiap hari dengan gerakan yag
simpel. Selian itu, olahraga ini dapat mendekatkan diri seorang hamba pada sang
pencipta. Karena secara tidak langsung, oalhraga ini akan menambah keimanan dan
ketakwaannya kepada Tuhan semesta alam.
Olahraga
ini dinamakan gaya gravitasi otak. Caranya yaitu, menempelkan dahi sejajar
dengan kaki menginjak bumi. Ketika proses tersebut dilakukan, posisi cerebellum
dan batang otak akan sedikit terangkat dan cerebrum berada di pososi
paling bawah. Dengan proses tersebut, jantung akan beraktifitas di atas otak.
Sehingga jantung akan melakukan peredaran darah dan saturasi oksigen. Proses
tersebut bisa memberikan kesehatan pada otak.
Dalam
kajian Profesor
dan Dekan School Of Boomidical Sciences National Health University (NHU)
Amerika Serikat, menyampaikan bahwa “ gerakan dahi yang sejajar dengan kaki,
otomatis hidung juga berada sejajar dengan kaki berada di atas permukaan bumi.
Maka, ketika itu akan terjadi proses pemompaan aliran getah bening ke bagian
leher, ketiak, dan berbagai bagian lainnya di kepala. Sehingga, akan menjadikan
otak lebih cepat bekerja”
Ia
juga menjelaskan bahwa, ketika manusia melakukan gerakan tersebut, maka jantung
berposisi di atas otak. Sehingga, darah yang kaya akan oksigen dapat mengalir
secara maksimal ke bawah karena ditarik gravitasi bumi. Dengan demikian, otak
akan mendapatkan pasokan darah yang kaya akan oksigen serta zat-zat yang
dibutuhkan. Sehingga, pasokan tersebut dapat memacu kerja sel-sel otak.
Proses gaya gravitasi otak ini, sering
dilakukan orang muslim di setiap harinya, tanpa harus direncanakan. Yaitu
gerakan sujud dalam setiap rakaat shalatnya. Ketika olahraga graviatsi ini
dilakukan dalam shalat, maka ada 2 manfaat yang akan diperoleh.
Pertama,
ia akan mendapatkan kesehatan yang optimal. Karena posisi tersebut dapat
menambahkan oksigen pada otak. Kedua, ia akan mendapatkan rasa bahagia. Rasa
bahagia yang menyebabkan otak dapat melakukan pembaharuan dan secara tidak
langsung ia akan mendapatkan ketakwaan. Karena ketika seorang hamba berada di
pososisi tersebut, ia menunjukan sebagian dari rasa penghambaannya kepada sang
pencipta.
Jadi,
mari kita lakukan olahraga tersebut. lebih lama waktu bersujud, maka akan sangat
lebih baik bagi kesehatan otak manusia.
Sumber:Baladena.id