SEMARANG- Jum'at, (28/1) Kohati HMI Korkom Walisongo mengadakan LKK di Wisma Insan Cita Semarang setelah diadakan screening selama tiga hari.
Ketua Umum Kohati HMI Korkom Walisongo Semarang Indah Nur Fadlillah mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin karena sudah pernah diselenggara pada tahun sebelumnya. Namun, yang membedakannya adalah LKK kali ini mengambil tema besar yang mungkin belum pernah ada di LKK manapun, yaitu "Back to Pesantren".
"Kali ini, kami mengambil tema yang berbeda dengan tema-tema LKK lainnya. Substansi keislaman diharapkan lebih ditingkatkan. Adapun agenda utama selain forum adalah kajian tahsin, tahfidh, dan tafsir. Selain itu, adapula agenda tahajud sebagai bagian yang sangat penting bagi kader muslim," terang Indah.
Dalam sambutannya, Formateur Kohati Badko HMI Jateng-DIY, Yunda Siti Izha Nurdianti juga menyatakan bahwa jiwa keislaman kader HMI saat ini sangat terkikis. Dengan adanya tema ini, diharapkan nilai-nilai keislaman secara sempurna dapat tertanam di dalam jiwa dan terimpelementasi dalam kehidupan kader, khususnya Kohati.
"Adanya tema "back to Pesantren" ini mengingatkan kita bahwa jiwa keislaman kader HMI saat ini sangat rendah. Oleh karena itu, salah satu output yang diharapkan dari adanya LKK kali ini adalah kader Kohati menjadi muslimah yang kaffah yang mampu mengamalkan al-Qur'an dan Hadits dalam kehidupan sehari-hari," jelas Izha.
Rencanya, forum akan dilaksanakan selama 6 hari dengan mengundang para tokoh lokal bahkan nasional yang akan menyampaikan tema-tema keislaman, keperempuanan, kekohatian, gender, dan berbagai softskill yang harus dimiliki oleh Kohati saat ini.
Red: RD
