Ditulis,
oleh:
Lida Nasrul Amanah
Mahasiswa Program Beasiswa Bidikmisi Jurusan Tasawuf dan
Psikoterapi UIN Walisongo Semarang, Ketua Umum Korps HMI-Wati (Kohati) Korkom
Walisongo Semarang Periode 2019-2020
(Trik Self Visualization)
Dalam
menjalani kehidupan dunia, setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan. Jatuh
bangun dilewati untuk mencapai suatu tujuan. Dalam sebuah riset ditemukan bahwa
banyak orang yang mengalami kegagalan sampai pada tingkat depresi atau stress
yang menyebabkan sampai pada bunuh diri. Orang yang sedang berada dalam
kegagalan, biasanya akan sulit untuk membuka pikiran positif yang ada dalam
dirinya. Walaupun, sejatinya ia bisa memperbaiki kegagalan tersebut secara
langsung. Baik dengan dirinya sendiri, dari hasil pikirannya, ataupun dengan
bantuan orang lain.
Ketika
seseorang belum bisa bangkit dari kegagalannya. Maka, ia akan mencari
pelampiasan untuk bisa melupakan bebannya. Dalam pelampiasan, terdapat 2 model
cara orang melampiaskan bebannya. Ada yang menggunakan model dengan lari cepat.
Biasanya disebut dengan lari seribu. Contoh dari pelampisan lari seribu itu
adalah bermain gedjet berlebihan, foya-foya di tempat penjual minuman keras
semata-mata untuk mencari kesenangan, dan banyak lagi yang lainnya. Model
seperti ini, biasanya msih mudah untuk diobati karena tidak tenggelam pada
drinya sendiri.
Model yang kedua adalah
pelampiasan dengan model lari mendalam. Lari mendalam yaitu bentuk pelarian
yang ia lampiaskan pada dirinya sendiri. Model pelarian seperti ini sangat
berbahaya, karena bisa sampai pada menyakiti diri sendiri. Orang yang melakukan
pelarian dengan model seperti ini bisa sampai pada tindakan bunuh diri. Mengapa
demikian? Karena ketika orang selalu menyalahkan dirinya sendiri,
kemudian tidak terbuka pada orang-orang di sekitarnya, cenderung akan
selalu berpikiran negatif yang dari fikiran tersebut berbuah suatu depressi
pada jiwa dan stress pada otak, sehingga menyebabkan pikirannya sangat pendek
dan berujung pada tindakan bunuh diri.
Pernah ada suatu peristiwa yang terjadi pada
seorang atlet pemenang piala Thomas di Amerika pada kejuaraan senam Olimpiade
Los Angels 1984. Dibalik kemenangannya tersebut, atlet juara ini tidak pernah
terbayangkan akan berhasil menjadi seorang atlet kejuaraan. Namun, ada
seseorang yang meguatkan dirinya untuk bisa menjadi pemenang. Orang tersebut
adalah Hendrawan yaitu gurunya sendiri. Hendrawan mengatakan kepadanya bahwa:
“Coba
kamu bayangkan, ketika semua orang memegang koran yang penuh dengan gambar
kejuaraanmu mendapatkan piala Thomas. Mereka meng-elu-elukan kedatanganmu
dengan membawa piala Thomas. Coba kamu bayangkan, ketika orang-orang d sekitar
kamu, terutama keluargamu sangat bangga atas prestasi kejuaraanmu. Betapa
menakjubkannya. Kamu akan menjadi kebanggaan mereka semua. Yakinlah, Kamu pasti
bisa melakukannya.”
Ternyata,
suggestion dan motivation tersebut menjadikan sang atlet mempunyai kepercayaan
yang tinggi. Ia yakin ia bisa memenangkan kejuaran piala Thomas. Oleh karena
itu, ia berlatih dengan tekun dan penuh semangat. 10 tahun ia habiskan waktu
untuk berlatih dengan 6 hari setiap minggunya. Dalam setiap harinya, ia
habiskan waktu 5 jam untuk berlatih.
Suatu
waktu, ketika ia berlatih mendekati hari perlombaannya. Ia harus bisa melakukan
gerakan yang baru. Atlet tersebut mencoba melakukan gerakan barunya. Namun
sayang, ia gagal melakukannya. Ia terjatuh karena tidak bisa menjaga
keseimbangan tubuhnya. Lompatan ke dua pun ia lakukan dengan model gerakan yang
sama. Oleh karena itu, hasilnya pun sama. Ia terjatuh ke bawah, karena tidak
bisa mejaga keseimbangannya. Berkali-kali ia lakukan lompatan dengan model
gerakan yang sama. Berkali-kali pula ia gagal dan harus terajtuh ke bawah.
Meskipun demikian, sang guru tidak pernah bosan
untuk terus memberikan semangat motivasi agar sang atlet berhasil melakuakn
gerakan tersebut. akhirnya, sang atlet mencoba kembali. Untuk percobaannya kali
ini. Ia menghela nafas degan dalam, memandang tali yang akan ia pegang dengan
lompatan barunya dengan fokus. Tatapannya sangat dalam dan memakan waktu yang
cukup lama.
Dalam
keadaa tersbut, ia sedang melakukan visualization. Matanya menatap dengan
membayangkan ia melompat ke atas dan memegang tali tersebut. lompatan itu
begitu sempurna dan ia berhasil menyelsaikan lompatan terakhirya. Bayangan
gerakan tersebut ia ulang terus menerus dalam fikirannya. Dalam keadaan tersebut
ia memvisualisasikan setiap tahapan lompatan, langkah dan gerakan senamnya,
Sehingga sel-sel yang berada dalam otaknya berfungsi untuk membantu
merealisasikan apa yang ia inginkan.
Kita ketahui bersama bahwa, setiap manusia
memiliki otak yang di dalamnya tedapat miliaran neuron. Neuron tersebut seperti
kabel yang mengalirkan beribu ribu arus listrik. Ia akan sangat berfungsi
ketika seseorang menggunakannya dengan cara berfikir. Dalam hal ini, manusia
dianjurkan untuk senantiasa belajar. Ketika seseorang belajar, neuron yang ada
dalam otak akan berfungsi. Ia akan menciptakan bagian-bagian baru dalam neorun
dan menghubungkan aliran listrik dari satu neuron ke neuron lainnya.
Nah,
atlet tersebut sudah mengakses pemahamanya pada neuron yang ada dalam otaknya
dengan cara fokus dan ditampilkan secara berulang-ulang. Akhirnya, ketika ia
melakukan lompatan terakhir dalam latihannya, ia berhasil dengan men darat
sempurna. Gerakan barunya, ia latih kembali dengan sungguh-sungguh dan jiwa
yang optimis. Ia pun dapat memenangkan kejuarannya mendapatkan piala Thomas.
Sama
dengan ketika kamu sedang berusaha untuk mencapai suatu tujuan, namun ber ulang
kali gagal. Jangan bersedih dan berputus asa. Coba kembali usaha-usaha yang
telah dilakukan dengan model yang sedikit berbeda.fokuskan diri anda untuk bisa
mencapainya. Bayangkan bahwa anda bisa dan sudah mencapai hasil yang terbaik
Katakan pada diri anda, bahwa anda akan sangat mudah menjalankannya. Tanamkan
pada pikiran anda, bahwa anda bisa menghapus kegagalan dengan kesuksesan.
Karena
sejatinya, apa-apa yang anda peroleh itu adalah buah dari pikiran anda sendiri.
Ketika anda berfikir sehat, maka anda akan sehat. Ketika anda berfikir kaya,
maka anda akan kaya. Ketika anda berfikir pintar dan bisa mencapai taget target
anda. Maka anda akan mudah untuk bisa mendapatkannya. Sadarlah, bahwa jiwa anda
terdiri dari 3 komponen yang itu akan sangat berpengaruh pada kehidupan anda.
Apa itu? yaitu pikiran, perasaan dan perilaku.
Fighting, always be think positively
Sumber:
Baladena.id