![]() |
Tugu Muda Semarang-HMI melakukan Galang Dana Untuk Rohingnya |
Semarang,
Harianjateng.com – Aksi
solidaritas untuk korban kekerasan yang menimpa Etnis Rohingya di Miyanmar
terus mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya dari kader
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Koordinator Komisariat Walisongo Semarang.
Dengan
menjunjung beberapa kardus yang bertuliskan Save Rohingya, Kohati Walisongo
Peduli, kader HMI Walisongo mengadakan sebuah aksi penggalangan dana dalam
kegiatan car free day (CFD) di Simpang Lima Semarang (8/10/2017).
Selain
itu, kader HMI Walisongo juga menjajakan berbagai jenis minuman dingin dan
jajanan tradisional. Cara ini diharapkan mampu menghapus stigma bahwa kader HMI
tak hanya bisa meminta sumbangan saja, akan tetapi juga mampu mengumpulkan
koin-koin peduli dengan cara yang lebih layak. Keuntungan dari hasil jualan
yang diperoleh akan digabungkan dengan uang yang didapatkan secara sukarela
dari masyarakat. Dan nantinya akan didonasikan untuk pengungsi Rohingya.
Menurut
Ida Ariyani, selaku Koordinator Aksi, aksi penggalangan dana ini merupakan
acara puncak dari perayaan Milad Kohati yang ke-51. Selanjutnya, aksi
penggalangan dana ini juga akan dilakukan kembali Minggu depan di tempat yang
sama. “Sebagai seorang Muslimah, hati saya terasa ternyuh dengan segala
kebengisan yang menimpa masyarakat Muslimah. Untuk itu, dengan semangat Kohati,
saya dan teman-teman dari HMI Korkom Walisongo Semarang ingin memberikan
sedikit sumbangsih untuk meringankan beban saudara-saudara saya di Rohingya,”
ucap Ida Ariyani yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Kohati Korkom Walisongo
Semarang kepada rekan media.
“Ini
merupakan puncak dari serangkaian acara yang kami adakan untuk memperingati
Milad Kohati. Nantinya, kegiatan ini akan kami tutup dengan do’a bersama untuk
Muslim Rohingya yang juga akan diselingi dengan kegiatan Kotak Amal Untuk
Rohingya, Dari Walisongo Untuk Rohingya”, ucap aktivis cantik kelahiran pati
ini.
Aksi
penggalangan dana ini mendapatkan tanggapan yang positif dari masyarakat yang
ikut dalam CFD. Selain memuji aksi solidaritas kader HMI Walisongo, masyarakat
juga mengapresiasi cara penggalangan dana yang dilakukan oleh kader HMI
Walisongo Semarang. “Saya salut dengan teman-teman HMI, Mas. Selain dengan
mengumpulkan donasi dengan meminta sumbangan dengan kardus-kardus amal,
teman-teman juga melakukan pendekatan yang menurut saya luar biasa. Saya salut,
Mas. Teman-teman HMI Walisongo memang luar biasa,” ucap Agus Susilo.
Mahasiswa
semester 3 di salah satu universitas swasta di Semarang ini juga menambahkan
bahwa kreatifitas penggalangan dana ini perlu ditiru oleh relawan-relawan
lainnya agar tidak memunculkan tanggapan negatif dari masyarakat. “Harusnya
cara ini juga ditiru oleh relawan-relawan lainnya, Mas. Selain lebih terkesan
layak dan tidak “memalukan”, cara ini juga bisa memupuk semangat intrerprener
teman-teman,” pungkasnya. (L/H)